Kamis, 29 Oktober 2009

Berita Aa Gym

Berita seputar isu cerainya Aa Gym dan Teh Ninih makin ramai saja. Kita tak tahu kebenaran dari berita Aa Gym Ceraikan Teh Ninih tersebut. Benar atau tidak belum bisa dipastikan oleh kita semua dan masyarakat pada umumnya. Memang banyak sekali dari masyarakat yang ingin mengetahui kebenaran dari berita tersebut.

BANDUNG (Pos Kota) – Isu tentang perceraian pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, KH. Abdullah Gymnastiar dengan istri pertamanya Hj. Ninih Mutmainah terus merebak.

Namun sampai sejauh ini tentang kebenaran isu itu belum dapat dikonfirmasi. Bahkan kedua belah pihak masih bungkam tanpa penjelasan.

Isu miring kehidupan kiai kondang yang akrab disapa Aa Gym ini mulai berhembus awal pekan ini. Berbagai sumber menyebutkan, Teh Ninih menggugat cerai Aa Gym di Pengadilan Agama Kota Bandung di kawasan Antapani. Namun ketika dikonfirmasi seorang petugas menyebutkan, tidak ada gugatan cerai pasangan tersebut.

Setelah empat hari berlalu isu tersebut kembali muncul, Teh Ninih menggugat cerai Aa Gym di Pengadilan Agama Kabupaten Ciamis.

Gugatan dilakukan di Pengadilan Agama Ciamis, dinilai berbagai kalangan bisa terjadi, walau Aa Gym dan Teh Ninih selama ini berdomisili di Bandung, karena orang tua Teh Ninih beralamat di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis.

Syarif, petugas Pengadilan Agama Ciamis yang dihubungi Pos Kota, Kamis (29/10) menyebutkan, tidak ada gugatan cerai atas nama Hj. Mutmainah atas suaminya KH. Abdullah Gymnastiar, atau sebaliknya. Syarif menegaskan sampai saat ini tidak ada berkas gugatan cerai. Apa lagi persidangan yang dijadwalkan digelar Kamis (29/10).

Syarif lebih jauh enggan memberikan penjalasan seputar isu tersebut. Bahkan ia meminta Pos Kota untuk mengakhiri wawancara.

Berbagai sumber menyebutkan, rumah tangga KH. Abdullah Gymnastiar dengan Teh Ninih yang telah dikaruniai 7 putra-putri, mulai tidak harmonis, sejak dai yang jadi panutan umat dari kalangan perempuan ini menikah lagi dengan Alfarini Eridani, September 2007 lalu.

Ketidakharmonisan itu terjadi, karena Aa Gym lebih sering tinggal di Jakarta bersama istri keduanya yang akrab disapa Teh Rini, dari pada tinggal di Bandung bersama Teh Ninih.

Sementara itu Humas Pondok Pesantren Daarut Tauhdi Farikhin tidak bisa dihubungi. Farikhin kepada Pos Kota beberapa waktu lalu menegaskan, masalah tersebut merupakan masalah pribadi Aa Gym, tidak ada sangkut pautnya dengan DT

Jumat, 23 Oktober 2009

Tetang Pin Nabi

Tentang Pin Nabi Muhammad ini, menjadi maslah yang cukup serius dan mesti mendapat perhatian yang sungguh - sungguhikita semua. Ketika masalh ini terungkap ke permukaan, banyak sekali Umat Islam yang sangat marahn merasa terhina oleh ulah orang yang membuat Pin Nabi tersebut. Kita bisa membaca apa yang diucapkan MUI, serta tokoh - tokoh agama tentang pin nabi tersebut.

Lihat di bawah ini, kutipan berita mengenai pin nabi tersebut.
MAKASSAR--Beredarnya pin yang menggambarkan sosok Nabi Muhammad SAW terus mengundang protes. Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) Perwakilan Makassar, kemarin mendatangi Markas Polres Makassar Timur dan melaporkan secara resmi dua warga yang menyimpan dan mengedarkan pin tersebut.

Ketua Umum LPPI, Muhammad Said Abdul Shamad mengatakan, ulah kedua orang tersebut bisa meresahkan kalangan umat Islam.

Kedatangan Said ke Mapolres Makassar Timur didampingi Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar, Arifuddin Ahmad. Menurut Said, LPPI menempuh proses hukum agar kasus tersebut diusut tuntas. Ia mengatakan, beredarnya pin begambar wajah Nabi itu menunjukkan adanya indikasi upaya mengedarkan budaya Iran ke Indonesia. "Ini bisa meresahkan masyarakat muslim lainnya," ujar Said.

Sebelumnya, berlangsung pertemuan tertutup antara MUI dengan pihak kepolisian yang diikuti Arifuddin dan Said. Usai pertemuan tersebut, Arifuddin membeberkan bahwa pin tersebut jelas menginterpretasikan ilustrasi yang disebut wajah Nabi. Karena itu, MUI meminta agar seluruh gambar yang mengilustrasikan wajah Nabi itu segera ditarik dari peredaran.

Arfuddin mengatakan, polisi harus bekerja mengungkapkan motif penyebaran pin tersebut, ‘’Jika motifnya pelecehan agama, maka polisi harus menindak tegas. Tapi kalau mereka tidak tahu atau karena lalai, kami juga minta polisi memeriksa dengan teliti agar tidak salah menjatuhkan hukuman,’’ ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Makassar Timur, AKP Eliester Dharma Bahagia Ginting mengatakan, akan memanggil ulang dua orang pengedar pin, Bahanda dan Irianto, yang sudah dipulangkan Kamis lalu. Namun ia belum memastikan kapan jadwal pemanggilan tersebut dilakukan. Terkait dengan kasus ini, pihak kepolisian berjanji akan melakukan pemeriksaan secara bertahap untuk penyelesaian kasus tersebut.

Sementara itu, ketua umum Pengurus Wilayah Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Sulsel, Syamsuddin Baharuddin membantah jika kedua pengedar pin bergambar wajah Nabi tersebut adalagh anggota IJABI. Menuru Syamsuddin, baik Bahanda maupun Irianto tidak pernah mengikuti pengkaderan IJABI. "Kecuali kalau mereka pernah ikut pertemuan IJABI dalam skala besar, saya tidak tahu. Karena untuk pertemuan berskala besar, siapapun bisa mengikutinya,’’ kata Syamsuddin.

Ia juga mengatakan tak ada keterkaitan IJABI dengan pembuatan atau peredaran pin tersebut. Karena misi dakwah IJABI, menurutnya, bukan ke arah pembuatan gambar Nabi. ina/rin

Selasa, 20 Oktober 2009

Nama Calon Menteri

Karena Pelantikan Presiden SBY-Budiono telah selesai, kam sekarang Presiden SBY mulai memilih menteri - mentrinya untuk menduduki pos - pos masing - masing. Kita bisa melihat orang - orang yang dicalonkan menjadi menteri pada Kabinet SBY ini.

Walau hasil dari pilpres 2009 belum di umumkan tetapi daftar nama-nama calon menteri kabinet Sby-Budiono sudah beredar dan sebagian besar calon menteri kabinet 2009-2014 ini adalah wajah baru dan yang masih bertahan dari kabinet indonesia bersatu adalah Sri Mulyani, Sofyan Djalil dan Lukman Edy. Mau tahu siapa saja yang masuk dalam daftar nama menteri kabinet tahun 2009-2014 nih daftarnya:
kabinet menteri 2009-2014

Daftar lengkap Nama Calon Menteri SBY-Boediono:

Menteri Koordinator
1. Menko Politik Hukum dan Keamanan : Sutanto (mantan Kapolri)
2. Menko Perekonomian : Sri Mulyani Indrawati
3. Menko Kesra : Hatta Rajasa (PAN)

4. Sekretaris Negara : Sudi Silalahi

Menteri Departemen
5. Menteri Dalam Negeri: Andi Malaranggeng (Partai Demokrat)
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa (Dubes RI di PBB)
7. Menteri Pertahanan: Djoko Suyanto (Mantan Panglima TNI)
8. Menteri Hukum dan HAM: Ruhut Sitompul (Partai Demokrat)
9. Menteri Keuangan: M Chatib Basri (FEUI)
10. Menteri Pertambangan dan Energi: Tubagus Haryono (Kepala BPH Migas)
11. Menteri Perindustrian & Pedagangan: MS Hidayat (Kadin)
12. Menteri Pertanian: Dr Ir Herry Suhardiyanto (Rektor IPB)
13. Menteri Kehutanan: Taufik Effendy (Partai Demokrat)
14. Menteri Perhubungan: Prof. Dr. Sutanto Soehodho (UI)
15. Menteri Kelautan dan Perikanan: Dr Ir Mohammad Jafar Hafsah (Partai Demokrat)
16. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: M Jumhur Hidayat
17. Menteri Pekerjaan Umum: Prof Dr Ir Budi Soesilo Supandji (Dirjen Potensi Pertahanan Dephan)
18. Menteri Kesehatan: Dr dr Fachmi Idris (Ketua Umum IDI)
19. Menteri Pendidikan Nasional: Anis Rasyid Bawesdan (Rektor Univ. Paramadina)
20. Menteri Sosial: Hidayat Nur Wahid/Tifatul Sembiring (PKS)
21. Menteri Agama: Dr Salim Segaf Al Jufri (PKS)

Menteri Negara
22. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik (Partai Demokrat)
23. Menteri Riset dan Teknologi: Dr Andy Noorsaman Sommeng (Dirjen HaKI)
24. Menteri Koperasi dan UKM: Muhaimin Iskandar (PKB)
25. Menteri Lingkungan Hidup: Prof Dr Ir Johny Wahyuadi M. Soedarsono (Guru Besar FTUI)
26. Menteri Pemberdayaan Perempuan: Rahmawati Soekarnoputri
27. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara: Marzuki Alie (Partai Demokrat)
28. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Lukman Edy (PKB)
29. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Prof Bambang PS Brojonegoro (mantan Dekan FEUI)
29. Menteri BUMN: Sofyan Djalil
30. Menteri Komunikasi dan Informasi: Rizal Malarangeng
31. Menteri Pemuda dan Olahraga: Anas Urbaningrum (Partai Demokrat)
32. Menteri Perumahan Rakyat: Zulkifli Hasan (PAN)

Apakah nama-nama ini yang akan duduk di kabinet mendatang? Kita tunggu kelanjutannya. inilah.com

Senin, 19 Oktober 2009

Nama Calon Mentri Kabinet

Untuk melihat nama calon mentri kabinet Sby-Budiono, kita bisa melihat -lihat ke situs yang memuat tentangcalon mentri di kabinet SBY-Budiono, yang akan bertugas pada masa jabatan 2009 - 2014. Semoga saja mentri yang terpilih nantinya bisa menjdi mentri yang bersih serta mampu menjalankan tugasnya masing - masing.

Banyak kandidat calon mentri dalam kabinet Sby-Budiono ini, kurang lebih 100 calon mentri mulai menjalani test oleh bapak presiden. Kita bisa melihat calon mentri tersebut di dalamsebuah rekaman yang ada di bawah ini.



Daftar lengkap menteri SBY-Boediono:

Menteri Koordinator
1. Menko Politik Hukum dan Keamanan : Sutanto (mantan Kapolri)
2. Menko Perekonomian : Sri Mulyani Indrawati
3. Menko Kesra : Hatta Rajasa (PAN)

4. Sekretaris Negara : Sudi Silalahi

Menteri Departemen
5. Menteri Dalam Negeri: Andi Malaranggeng (Partai Demokrat)
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa (Dubes RI di PBB)
7. Menteri Pertahanan: Djoko Suyanto (Mantan Panglima TNI)
8. Menteri Hukum dan HAM: Ruhut Sitompul (Partai Demokrat)
9. Menteri Keuangan: M Chatib Basri (FEUI)
10. Menteri Pertambangan dan Energi: Tubagus Haryono (Kepala BPH Migas)
11. Menteri Perindustrian & Pedagangan: MS Hidayat (Kadin)
12. Menteri Pertanian: Dr Ir Herry Suhardiyanto (Rektor IPB)
13. Menteri Kehutanan: Taufik Effendy (Partai Demokrat)
14. Menteri Perhubungan: Prof. Dr. Sutanto Soehodho (UI)
15. Menteri Kelautan dan Perikanan: Dr Ir Mohammad Jafar Hafsah (Partai Demokrat)
16. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: M Jumhur Hidayat
17. Menteri Pekerjaan Umum: Prof Dr Ir Budi Soesilo Supandji (Dirjen Potensi Pertahanan Dephan)
18. Menteri Kesehatan: Dr dr Fachmi Idris (Ketua Umum IDI)
19. Menteri Pendidikan Nasional: Anis Rasyid Bawesdan (Rektor Univ. Paramadina)
20. Menteri Sosial: Hidayat Nur Wahid/Tifatul Sembiring (PKS)
21. Menteri Agama: Dr Salim Segaf Al Jufri (PKS)

Menteri Negara
22. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik (Partai Demokrat)
23. Menteri Riset dan Teknologi: Dr Andy Noorsaman Sommeng (Dirjen HaKI)
24. Menteri Koperasi dan UKM: Muhaimin Iskandar (PKB)
25. Menteri Lingkungan Hidup: Prof Dr Ir Johny Wahyuadi M. Soedarsono (Guru Besar FTUI)
26. Menteri Pemberdayaan Perempuan: Rahmawati Soekarnoputri
27. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara: Marzuki Alie (Partai Demokrat)
28. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Lukman Edy (PKB)
29. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Prof Bambang PS Brojonegoro (mantan Dekan FEUI)
29. Menteri BUMN: Sofyan Djalil
30. Menteri Komunikasi dan Informasi: Rizal Malarangeng
31. Menteri Pemuda dan Olahraga: Anas Urbaningrum (Partai Demokrat)
32. Menteri Perumahan Rakyat: Zulkifli Hasan (PAN)

Jumat, 16 Oktober 2009

Mengapa Harus Pin Nabi

Mengapa hanya untuk tujuan sesuatu yang tidak berguna harus dengan membuat Pin Nabi Muhammad, hal tersebut sama saja menatang umat Islam di seluruh dunia agar berhadapan dengan dirinya. Orang - orang tersebut tak bisa dibiarkan oleh Umat Islam semuanya. Dengan adanya Pin Bergambar Nabi tersebut, sama saja mereka mengundang maut.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam peredaran pin bergambar Nabi Muhammad SAW yang mulai beredar di Sulawesi Selatan. Alasannya, MUI khawatir akan timbul pengkultusan terhadap pin bergambar nabi tersebut.

“Kartun Muhammad yang ada di Denmark aja kita tolak, kalau ada disini kita lebih tolak lagi. Karena nabi kita nggak boleh digambarkan, karena bisa ada penyimpangan, pengkultusan, dijadikan jimat. Haram itu!” ujar Ketua MUI Amidhan kepada detikcom, Rabu (14/10/2009) malam.

Menurut Amidhan, masyarakat harus diberikan pengertian secara persuasif bahwa pin tersebut tidak benar. Selain itu aparat keamanan diminta untuk segera bertindak guna menghindari kemungkinan masalah yang lebih luas.

“Polisi harus cepat melarang jangan sampai jauh,” imbuh Amidhan.

Pin bergambar pria bersorban dengan latar belakang hijau tersebut beredar dengan banderol Rp 20 ribu. Di dalam pin tersebut terdapat tulisan Muhammad Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Alihi Wassalam dengan bahasa arab.

Sumber : detik